Rabu, 27 Oktober 2010

Dampak Negatif New Media Terhadap Media Konvensional Dan Dampak Positif New Media Terhadap Masyarakat

Media kini menjadi bagian penting dalam proses interaksi antar manusia. Media semakin berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia akan informasi. Keberadaan media elektronik yang semakin hari menunjukkan progress dalam mempersempit hambatan ruang dan waktu cukup mempengaruhi keberadaan media konvensional yang lebih dulu muncul.
Sebagai contoh saja, keberadaan media konvensional seperti surat kabar cetak yang mulai tersaingi oleh keberadaan media elektronik seperti internet. Kemudahan – kemudahan yang ditawarkan media elektronk ditengah kesibukan manusia yang semakin tinggi, membuat media elektronik menjadi pilihan tepat untuk memperoleh informasi.
Lalu, akan muncul pertanyaan : Apakah media konvensional akan mati denga booming-nya media elektronik?
Perlu diketahui bahwa dalam perkembangannya, internet yang disebut sebagai salah satu media elektronik merupakan suatu bentuk dari konvergensi media. Dalam internet dapat  kita temui beberapa media seperti surat kabar online. Hal ini membuktikan bahwa keberadaan media slaing mendukung satu sama lain. Masing – masing media memiliki kelebihan dan kekurangan serta mempunyai khalayak sendiri – sendiri. Masalahnya bukan pada munculnya media baru yang akan membunuh keberadaan media sebelumnya. Tidak akan ada yang namanya saling mengancam keberadaan media satu dengan media yang lain.
Konvergensi Media yang mengusung konsep penyatuan berbagai layanan informasi dalam satu piranti informasi membuat satu gebrakan digitalisasi. baik media konvensional maupun media elektronik saling bersaing untuk memaksimalkan peran mereka dalam proses komunikasi.
Kepuasan secara psikologis yang diperoleh khalayak dari media yang mereka konsumsi perlu dipelajari oleh setiap pengelola media. Jadi, media konvensional tetap akan bertahan di tengah nya media elektronik.
Ada Banyak orang yang mengatakan bahwa Internet dapat membuat tutupnya media publikasi konvensional yang hanya mengandalkan media cetak. Hype ini belum terbukti. Hal ini disebabkan karena dahulu untuk menayangkan (publish) sebuah tulisan di Internet dibutuhkan kemampuan coding HTML. Kemudian muncul alat bantu yang mempermudah penulisan HTML. Namun ini masih kurang. Hasil tampilan masih pas-pasan saja. 

Muncullah blogger dengan alat bantu penulisan dan cara penyajian yang menarik. Ada mekanisme untuk mengubah tema (theme, style) dari tampilan dengan hanya menekan beberapa tombol saja. Hasilnya adalah tampilan yang sebanding dengan tampilan dari media cetak. 

Hanya, masalah konvensional masih belum dipecahkan, yaitu mencari sumber tulisan yang bagus. Yang ini ternyata masih belum bisa diotomatiskan. Masih harus dilakukan oleh orang. Mungkin suatu saat ini bisa diotomatiskan dengan menggunakan program intelegensia buatan yang dijalankan oleh komputer? Kita tinggal menuliskan plotnya, memilih temanya (serius, komedi), dan kemudian sang komputer menuliskan detailnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar